- Back to Home »
- Khalid bin Walid »
- Merindui Syahidku~
Sepenggal kisah tentang pedang Allah yang terhunus, Khalid bin Walid. Tentang kerinduannya akan mati syahid~
Beberapa hari sebelum wafatnya, ia menderita sakit yang tak diketahui
apa penyebabnya. Namun penyakit ini telah merenggut semua tenaga yang
dimilikinya sehingga membuatnya tak berdaya dan hanya terbaring lemah di
atas ranjangnya. Dia seakan memberontak karena mengetahui tanda-tanda
bahwa akhir hayatnya tak berujung di ranah perang. Namun ranjang
pesakitannya adalah ranjang kematiannya.
Khalid memanggil sahabat-sahabatnya untuk menemaninya sebelum kewafatannya. Lalu dia menyingkap kain yang menutupi kaki kanannya dan bertanya kepada para sahabatnya:
"Apakah kamu melihat ada area di kakiku yang tak tertutupi dan tak terhinggapi oleh goresan-goresan luka akibat pedang, panah, dan tombak?". Sahabatnya menggeleng dan mengakui bahwa tak ada sedikitpun lagi celah dikaki Khalid untuk mendapatkan goresan luka baru.
Khalid menyakan hal yang sama ketika dia memperlihatkan kaki kirinya, tangan kanan dan kirinya. Namun hal yang sama didapati, tak ada sedikit pun celah untuk luka baru kecuali hanya sebatas telapak tangannya.
Mereka sebenarnya heran, bagaimana bisa manusia dengan luka yang tak terhingga masih bisa bertahan hidup sampai saat itu.
"Tidakkah kamu melihatnya?" tanya Khalid sekali lagi. "Aku telah mencari ke-syahid-an pada seratus peperangan. Kenapa aku tidak bisa meninggal dalam medan perang?".
"Kamu tidak bisa mati di medan perang" sambut sahabatnya.
"Kenapa tidak bisa".
"Kamu harus mengerti wahai Khalid" jelas sahabatnya, "ketika Rasulullah saw. menyematkan gelar Pedang Allah kepadamu, dia telah menetapkan bahwa kamu tidak akan pernah jatuh dalam perang. Jika kamu terbunuh oleh musuh, itu akan bermakna bahwa pedang Allah telah dipatahkan oleh musuh-Nya, dan itu adalah hal yang tak akan pernah terjadi".
Khalid hanya bisa terdiam mendengar jawaban logis dari sahabatnya itu. Namun hatinya tetap saja berteriak menginginkan kemuliaan syahid di medan perang. Mengapa oh mengapa dia tidak bisa syahid dalam jihad di jalan Allah?!! Batinnya.