- Back to Home »
- Corat-coret »
- Bintang Syurga~
Ntah mengapa, akhir-akhir ini lagi suka dan senang mendengarkan nasyid yang didendangkan UNIC feat. Raqib Majid yang berjudul Bintang Syurga. Begini liriknya..
Nasyidnya mendadak membuat melow. Yaa, cita-cita seorang mujahid adalah menggapai syahid. Urung sekali mundur dari pertempuran dan tak gentar menghadang dan mengoyak lawan karena tujuannya hanya satu "menggapai SYAHID". Terngiang kembali ungkapan dahsyat seorang 'pedang Allah', Khalid bin Walid "Malam yang hujan ketika aku berdiri menggunakan baju zirah dengan pedang dan perisai di tanganku dan melihat lagi dan lagi ke arah timur, menunggu matahari terbit agar aku bisa memulai pertempuran".
Baru-baru ini, Malaysia berduka atas syahidnya salah seorang putra terbaiknya. Beliau seumuran saya, hanya selisih beberapa bulan lebih tua dari saya. Namun kontribusinya kepada dunia islam, membuat aku malu pada diriku sendiri yang belum bergerak sedikipun menuju perubahan. Layaklah wafatnya ditangisi ribuan orang dari banyak kalangan dan kebaikannya abadi dalam ingatan. Aku pun yang tak pernah mengenal beliau sebelumnya juga ikut berduka sekaligus bangga terhadap aksi dan kontribusinya. Terimakasih Ammar! Engkau telah ajarkan kami untuk terus dan tetap bergerak tanpa menunggu 'saat yang tepat'. Barakallah~ (Ahmad Ammar)
Para bintang syurga, kehadirannya dinantikan, dirindukan, dan diharapkan oleh firdaus. Akankah saya menjadi salah satunya??
Biar darah jadi baja,
Biar tulangku menjadi tonggaknya..
Islam tetap di puncak,
Biar imanku terus melonjak..
Aku tega.. Aku rela.. Sekalipun aku dihenyap..
Burung.. Burung hijau terbang..
Oh ku tenang melayang..
Syurga firdausi menungguku datang..
Bidadari pun tersenyum..
Merindu cumbu harum..
Disaat cinta mekarku bercantum..
Pergiku tak kembali..
Kerana memburu nikmat syurgawi..
Itulah yang hakiki.. Itu yang abadi..
Dan ku tidak mati..
Bahkan hidup dengan rezki dri ilahi..
Oh..oh~
Kejayaan (kejayaan)..
Kebahgiaan (kebahgiaan)..
Bintang syuhada yang dirindukan..
Datang.. Datanglah wahai syahid..
Dambaan mujahid..
Aku relakan sakit yang sedikit..
Dari tahanan sementara..
Biar aku nestapa..
Demi bahagia untuk selamanya~
Nasyidnya mendadak membuat melow. Yaa, cita-cita seorang mujahid adalah menggapai syahid. Urung sekali mundur dari pertempuran dan tak gentar menghadang dan mengoyak lawan karena tujuannya hanya satu "menggapai SYAHID". Terngiang kembali ungkapan dahsyat seorang 'pedang Allah', Khalid bin Walid "Malam yang hujan ketika aku berdiri menggunakan baju zirah dengan pedang dan perisai di tanganku dan melihat lagi dan lagi ke arah timur, menunggu matahari terbit agar aku bisa memulai pertempuran".
Baru-baru ini, Malaysia berduka atas syahidnya salah seorang putra terbaiknya. Beliau seumuran saya, hanya selisih beberapa bulan lebih tua dari saya. Namun kontribusinya kepada dunia islam, membuat aku malu pada diriku sendiri yang belum bergerak sedikipun menuju perubahan. Layaklah wafatnya ditangisi ribuan orang dari banyak kalangan dan kebaikannya abadi dalam ingatan. Aku pun yang tak pernah mengenal beliau sebelumnya juga ikut berduka sekaligus bangga terhadap aksi dan kontribusinya. Terimakasih Ammar! Engkau telah ajarkan kami untuk terus dan tetap bergerak tanpa menunggu 'saat yang tepat'. Barakallah~ (Ahmad Ammar)
Para bintang syurga, kehadirannya dinantikan, dirindukan, dan diharapkan oleh firdaus. Akankah saya menjadi salah satunya??