Baru saja negri dengan penduduk muslim terbesar didunia ini disuguhi isu kristenisasi, khususnya di sumatera barat, sekarang kembali dikagetkan dengan tindakan Mentri Kesehatan, Nafsiah Mboi, yang melakukan pembagian kondom gratis. Dia berpendapat bahwa kondom bukanlah barang terlarang layaknya narkotika dan tidak juga berbahaya layaknya rokok.

"Kondom bukan barang terlarang, seperti narkotika. Jadi tidak perlu risau," ujar Nafsiah dalam konferensi pers Hari AIDS Sedunia di Jakarta, Jumat. Nafsiah juga membandingkan antara bagi-bagi kondom dengan bagi-bagi rokok. Menurutnya, lebih berbahaya jika ada yang bagi-bagi rokok secara gratis dan generasi muda mencoba merokok. "Dari coba-coba bisa jadi ketagihan merokok," katanya.

Nafsiah melanjutkan bahwa tindakannya ini bertujuan untuk mencegah penularan virus HIV/AIDS yang sangat berbahaya bukan untuk legalisasi prilaku seks bebas. Sungguh analogi yang salah dan terkesan terlalu terburu-buru yang dibuat oleh seorang mentri. Justru pelegalan kondom ini seperti memberi umpan pada ikan yang akan membuat sesak klub-klub malam dan menambah kuota pelacur negri ini. Ada dua ilustrasi yang tersebar di dunia twitter melalui akun @malakmalakmal yang mengomentari analogi sang mentri:
Seperti yang kita ketahui, penyebab terbesar tersebarnya HIV/AIDS adalah melalui seks bebas. Nah, seharusnya cara yang dilakukan bukan dengan membagikan kondom, tetapi dengan membunuh sumber-sumber yang menyebabkan HIV/AIDS bisa menyebar seperti klub-klub malam. Dana 25 Miliar yang dialokasikan untuk pembagian kondom gratis ini jauh lebih baik jika digunakan untuk menggrebek dan menutup paksa sumber-sumber seks bebas.

Aksi Menkes ini tentu saja mendatangkan kontra yang tidak sedikit dari masyarakat Indonesia, khususnya dari kalangan umat islam. Telah banyak beredar kata-kata penolakan dari berbagai penjuru media sosial. Salah satunya penolakan yang dilakukan oleh Ustadz Felix Siauw dalam akun twitternya dengan memposting sebuah ilustrasi menarik:
 
Tak hanya itu, sebuah Facebook page bernama Lingkar Komik juga mengeluarkan buah karyanya yang menunjukkan penolakan terhadap program ini:
Melihat kejadian yang terjadi akhir-akhir ini, sudah dapat kita menyimpulkan bahwa negri ini selayaknya dipimpin oleh orang-orang yang paham betul tentang islam. sehingga segala tindakan dan program-programnnya tidak ada yang bertentangan dengan naluri negri mayoritas muslim ini.

#TolakFreeSex #TolakPekanKondomNasional

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Shofia Shabrina -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -