Setiap orangtua punya cara yang beragam dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Cara-cara itu ada yang didapat dari hasil study, meneladani role model, atau yang turunan dari orangtua mereka.

Dalam psikologi, ada sebuah teori cukup terkenal yang dikemukakan oleh Diana Baumrind (1971, 1980) dan diperbaharui oleh Eleanor Maccoby dan koleganya tentang tipe-tipe orangtua dalam mendidik anak.

Dalam teorinya, Diana memaparkan ada empat tipe pendidikan orangtua terhadap anaknya. Masuk tipe yang manakah anda?

1. Authoritarian
Orangtua yang menerapkan tipe ini adalah orangtua yang dingin, kasar, dan keras. Kata-kata mereka adalah peraturan yang harus diikuti. Anak-anak mereka harus patuh dan menuruti perintah tanpa banyak tanya. Mereka juga minim toleransi terhadap ketidaksetujuan yang bisa jadi diekspresikan anak-anak.

Jika anak-anak dibesarkan dan dididik dengan tipe ini, maka mereka akan tumbuh menjadi anak yang kurang bersahabat, tidak enakan dengan teman sebaya, ketergantungan, bahkan suka bermusuhan.

2. Authoritative
Orangtua jenis ini adalah mereka yang tegas, memiliki kejelasan aturan, open, dan konsisten. Terkadang mereka cenderung keras seperti authoritarian, tapi sebenarnya mereka itu cinta dan supportive. Mereka juga sering mengajak anak-anak berdiskusi tentang bagaimana seharusnya mereka bertingkah. Mereka juga memaparkan alasan ketika anaknya diberi hukuman atas pelanggaran. Dan orangtua tipe ini, mendukung anak-anak mereka untuk menjadi mandiri.

Jika anak-anak dibesarkan dan dididik dengan tipe ini, maka mereka akan tumbuh menjadi anak yang mandiri, memiliki motivasi yang tinggi, bersahabat, tegas, dan kooperatif. Mereka disenangi banyak orang dan hidup dalam keteraturan.

3. Permissive
Tipe ini merupakan tipe dimana orangtua tidak mengambil andil dan peran besar dalam mendidik anak. Mereka cenderung tidak membatasi bahkan tidak mengontrol prilaku anak. Peraturan hanya sedikit dan mereka tak menganggap tingkah anak sebagai tanggung jawab.

Jika anak-anak dibesarkan dan dididik dengan tipe ini, maka mereka akan tumbuh menjadi anak yang ketergantungan dan moody. Dan mereka juga lemah dalam keahlian bersosialisasi dan mengontrol diri.

4. Uninvolved
Tipe yang terakhir adalah tipe ketidak terlibatan orangtua dalam proses mendidik anak. Tipe ini adalah tipe paling buruk dimana orangtua yang menerapkan ini tidak memiliki perhatian pada anak-anak mereka, bahkan mereka abaikan. Mereka merasa tanggung jawab mereka sebagai orangtua hanyalah untuk memberi makan, pakaian, dan tempat tinggal bagi anak-anak, tidak lebih. Bahkan ditingkat yang lebih parah, orangtua dengan tipe ini bisa melakukan child abuse.

Jika anak-anak dibesarkan dan dididik dengan tipe ini, maka mereka akan tumbuh menjadi anak yang kurang perhatian dan cinta. Mereka secara emosional tidak stabil dan terjadi penghambatan pada pertumbuhan fisik dan otak (pikiran).
So, tipe yang manakah kita?

Bagi saya, sebaiknya kita mengaplikasikan metode yang ke dua, authoritative. Tapi ini juga tidak menghalangi kita untuk sekali-sekali memakai tipe authoritarian atau permissive sesuai situasi dan kondisi. Dan saya tidak merekomendasikan tipe terakhir untuk dipakai. Namun sayangnya, masih banyak orangtua yang menggunakan cara itu untuk mendidik anak.

Wallahu a'lam.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Shofia Shabrina -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -