Archive for 2013

'Peluang'


http://studentpreneur.co/wp-content/uploads/2013/05/peluang.jpg
Kata peluang ini sebenarnya sudah lama sekali aku kenal. Ntah sejak umur berapa. Namun, pengetahuan aku ketika itu hanya sebatas penggunaannya dalam tatanan bahasa indonesia. Belum sampai pada tingkat penjelasannya secara detail apalagi perluasan maknanya pada ilmu2 lain.

Ketika menginjak bangku MA, aku bertambah tahu bahwa 'peluang' tidak hanya digunakan dalam bahasa indonesia, tapi juga dalam bahasa matematika. Cukup menarik. Dan cerita ini tidak hanya sampai disini. Ada bagian yang cukup tak terduga bagi diriku pribadi.

Bintang Syurga~

Ntah mengapa, akhir-akhir ini lagi suka dan senang mendengarkan nasyid yang didendangkan UNIC feat. Raqib Majid yang berjudul Bintang Syurga. Begini liriknya..

Mengapa Psikologi??

http://champlaincollegelibrary.pbworks.com/f/1259949084/psychology.JPG
Ini adalah sejarah singkat mengapa pilihan saya bisa berakhir di jurusan psikologi. Secara, saya adalah seorang yang memilik background pesantren dengan jurusan agama sewaktu 'aliyah, tentu aneh jika menjatuhkan pilihannya pada jurusan yang tak ada sangkut pautnya (sedikit) dengan jurusan yang digenggam sekarang.

Diam-Diam Aku...


Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.

Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan!

A Little Note -Kota Kembang-

Allah sandingkan pertemuan dengan perpisahan, agar terlihat sberapa besar cinta kita karnaNya pada saudara kita dan untuk menanam benih2 kerinduan untuk dipanen bersama saat waktunya tiba..

bertemu untuk berpisah..
berpisah juga untuk bertemu..
bertemu lagi dlam keadaan yg jauh lebih baik dan lebih indah..
kalo ngga dibumi cintaNya, insyaAllah pd pertemuan abadi kita di surga firdausNya..

satu stengah bulan yg teramat indah bisa membersamai kalian siang dan malam.. ~kota kembang, 11 juni - 25 juli :')

Ayah, Aku Ridho~


Menyimak kembali kisah mesra nan abadi ayah dan anak di sebuah kajian..
Ngga pernah bosan untuk mendengar, dan meresapi makna2 cinta yang tersirat didalamnya..

Ibrahim dan anak tercintanya Ismail..

Selalu kagum dengan kepatuhan dan keta'atan ismail kepada ayahnya, dan rasa cinta yang tersirat disetiap untaian katanya yang membuat kita bertanya kepada diri sendiri 'sudahkah saya menjadi anak yang berbakti kepada orang tua?'

Mengabadikan Cinta Untuk Palestina


Isu palestina seakan tidak ada habis-habisnya dan mungkin tidak akan pernah berakhir sampai israel mundur dan hengkang dari tanah suci ini sambil mengibarkan bendera berwarna putih tanda kalah. Penjajahan yang dilakukan oleh pemerintah Israel terhadap Palestina tidak akan pernah bebas dari kecaman penduduk bumi dan mereka akan selalu dihantui oleh apa yang telah mereka lakukan.

Khaled Mish'al, salah seorang pemimpin Hamas, diundang oleh pemerintah Malaysia untuk menghadiri dan juga mengisi sebuah seminar kebangsaan pada tanggal 2 Desember 2013 lalu. Dan tidak mau ketinggalan, International Islamic University Malaysia bekejasama dengan Organisasi Palestina di Malaysia juga mengundang beliau untuk memberikan sebuah talk tentang Palestina di kampus biru ini.

Tinggalkanlah Debat, Maka Surga Untukmu..

Eloklah jika kita kembali membaca kisah-kisah para manusia terbaik zaman dahulu. Mereka tau bagaimana menasehati seseorang dengan baik tanpa menyakiti perasaannya. Mereka juga begitu tenang menghadapi kritikan, karena itu dibutuhkan untuk improvisasi diri bagaimanapun cara penyampaiannya. Mereka begitu lembut membalas semua cercaan dan hinaan, yang sangat bertolak belakang dengan realita yang ada, tanpa perdebatan.

Eloklah jika kita kembali membuka lembaran-lembaran buku kita yang sudah lama bertengger di lemari dan mungkin sudah berdebu. Sehingga ilmu yang kita punya beserta pengamalannya juga agak memudar dari yang seharusnya. Mari kita kembali menyimak kisah teladan yang menggelora tentang seorang manusia terbaik sepanjang zaman, yang akhlaknya adalah alqur'an, Nabi Muhammad saw. yang selalu menyelesaikan masalah tanpa masalah.

Ketika Do'amu (Tidak) Terkabul~

Kita terlalu sering terburu-buru menyimpulkan sesuatu sehingga membuat kita menjadi lebih pesimis dari sebelumnya.

Kita selalu berdo'a kepada Allah, memohon keselamatan, meminta yang terbaik, dan segala hajatan yang kita inginkan akan kita minta hanya kepada Allah. Kita yakin hanya Dia yang dapat memberi manfaat bagi kita dan juga mudharat.
 
Namun ternyata, terkadang apa yang kita minta tidak sesuai dengan apa yang kita terima. Atau bahkan kita merasa Allah tidak mengabulkannya sedikitpun sehingga membuat kita malas dan mengurangi intensitas kita dalam berdo'a. Apakah ini tanda bahwa Dia yang Maha Pengasih dan Penyayang sudah melupakan kita? 
Tidak! Tidak sama sekali. Allah tidak pernah menyia-nyiakan do'a yang dibarengi usaha dari hamba-hambaNya. Ini tercatat jelas dalam Al-qur'an. Allah berfirman "Berdo'alah kepadaku, niscaya Aku akan kabulkan".

Memang tak semua permintaan kita yang Allah kabulkan, kadang Dia menangguhkannya hingga saat yang tepat atau memberikan apa yang jauh lebih baik untuk kita. Karena Dia tahu apa yang akan terjadi pada diri kita dimasa yang akan datang.

Teruslah berdo'a dan tetaplah husnuzh-zhon padaNya.

Pembagian Kondom: Bukti Bobroknya (Pemimpin) Bangsa Ini

Baru saja negri dengan penduduk muslim terbesar didunia ini disuguhi isu kristenisasi, khususnya di sumatera barat, sekarang kembali dikagetkan dengan tindakan Mentri Kesehatan, Nafsiah Mboi, yang melakukan pembagian kondom gratis. Dia berpendapat bahwa kondom bukanlah barang terlarang layaknya narkotika dan tidak juga berbahaya layaknya rokok.

"Kondom bukan barang terlarang, seperti narkotika. Jadi tidak perlu risau," ujar Nafsiah dalam konferensi pers Hari AIDS Sedunia di Jakarta, Jumat. Nafsiah juga membandingkan antara bagi-bagi kondom dengan bagi-bagi rokok. Menurutnya, lebih berbahaya jika ada yang bagi-bagi rokok secara gratis dan generasi muda mencoba merokok. "Dari coba-coba bisa jadi ketagihan merokok," katanya.

Nafsiah melanjutkan bahwa tindakannya ini bertujuan untuk mencegah penularan virus HIV/AIDS yang sangat berbahaya bukan untuk legalisasi prilaku seks bebas. Sungguh analogi yang salah dan terkesan terlalu terburu-buru yang dibuat oleh seorang mentri. Justru pelegalan kondom ini seperti memberi umpan pada ikan yang akan membuat sesak klub-klub malam dan menambah kuota pelacur negri ini. Ada dua ilustrasi yang tersebar di dunia twitter melalui akun @malakmalakmal yang mengomentari analogi sang mentri:
Seperti yang kita ketahui, penyebab terbesar tersebarnya HIV/AIDS adalah melalui seks bebas. Nah, seharusnya cara yang dilakukan bukan dengan membagikan kondom, tetapi dengan membunuh sumber-sumber yang menyebabkan HIV/AIDS bisa menyebar seperti klub-klub malam. Dana 25 Miliar yang dialokasikan untuk pembagian kondom gratis ini jauh lebih baik jika digunakan untuk menggrebek dan menutup paksa sumber-sumber seks bebas.

Aksi Menkes ini tentu saja mendatangkan kontra yang tidak sedikit dari masyarakat Indonesia, khususnya dari kalangan umat islam. Telah banyak beredar kata-kata penolakan dari berbagai penjuru media sosial. Salah satunya penolakan yang dilakukan oleh Ustadz Felix Siauw dalam akun twitternya dengan memposting sebuah ilustrasi menarik:
 
Tak hanya itu, sebuah Facebook page bernama Lingkar Komik juga mengeluarkan buah karyanya yang menunjukkan penolakan terhadap program ini:
Melihat kejadian yang terjadi akhir-akhir ini, sudah dapat kita menyimpulkan bahwa negri ini selayaknya dipimpin oleh orang-orang yang paham betul tentang islam. sehingga segala tindakan dan program-programnnya tidak ada yang bertentangan dengan naluri negri mayoritas muslim ini.

#TolakFreeSex #TolakPekanKondomNasional

Bisa karna biasa, biasa karna dipaksa!

Ya, pepatah singkat ini perlu menjadi pertimbangan kita dalam mencipta kebiasaan baik dalam hidup. Bisa karna biasa, biasa karna dipaksa!

Ya, sering kali kita melakukan hal-hal baru dalam hidup kita bermula dari rasa terpaksa. Kita terpaksa kuliah agar mudah dapat kerja. Kita terpaksa belajar karna orang tua ingin kita mendapatkan nilai yang maksimal atau karena kita terikat dengan asosiasi pemberi beasiswa. Atau dulu sewaktu kecil, kita sering dipaksa sholat oleh orang tua, kalau tidak dikerjakan, ada hukuman yang menanti. Dan banyak lagi keterpaksaan yang terjadi dari hal-hal kecil dan sepele hingga hal-hal yang besar.

Hidup kita penuh dengan paksaan dan tekanan. Namun, ketika kita telah melewati fase-fase terpaksa, sekian tahun kemudian kita tidak lagi dipaksa, tidak lagi dihukum, tapi kita tetap melakukan apa yang dulu dipaksakan. Kita tetap sholat, puasa, atau belajar dengan giat. Apa yang menyebabkannya? Ya, karna biasa. Karena biasa, kita merasa mudah melakukan apapun yang dulunya terpaksa. Kita bisa sholat tepat waktu karena biasa, kita bisa puasa full ramadhan juga karena biasa.

Nah, pertanyaannya.. Apakah Allah akan menerima amalan-amalan yang dilakukan dengan terpaksa?
Itu menjadi poin yang amat penting dalam pembahasan ini. Banyak orang yang bilang kalau sesuatu yang dikerjakan tanpa keikhlasan, tidak memiliki nilai disisi Allah alias amalannya tidak diterima.

Tapi, ada juga sebagian yang mengatakan kalau paksaan ini merupakan salah satu tahap pembelajaran. Mereka berpendapat, diawal kita akan merasa terpaksa dan melakukan segalanya tanpa ikhlas, tapi yang menjadi catatan, kita haruslah berusaha perlahan tapi pasti untuk mengganti niat kita dalam melakukan hal tersebut dari keterpaksaan menjadi keikhlasan.

Sama hal nya dengan berpura-pura. Kita terlalu sering berpura-pura baik didepan orang lain, berpura-pura alim, atau pura-pura berani. Jika sudah terbiasa, maka sikap-sikap yang kita berpura-pura dengannya akan melekat didalam diri bahkan bisa menjadi karakter pribadi. Tidak ada masalah dengan semua ini jika akhirnya kita hijrahkan niat kita dari adanya unsur terpaksa dan pura-pura menuju keikhlasan karena Allah ta'ala.

So, paksalah diri kita untuk melakukan kebaikan agar kita biasa dan akhirnya bisa tanpa terpaksa!

Saatnya Me'maharajalela'kan Kebaikan

Islam, agama rahmatan lil'alamin ini selalu memacu penganutnya untuk istiqamah dalam kebaikan. Apapun kebaikan itu, sekecil apapun ia dimata manusia, sebagai muslim kita harus mengerjakannya. "Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit". Pepatah yang sering dikaitkan dengan menabung ini juga berlaku pada amalan2 baik yang kita lakukan. Ya, tabungan akhirat!

Akhir-akhir ini, sering sekali kita perhatikan, lihat, baca, dan mendengar orang-orang yang menyuarakan kebaikan. Mereka 'memperlihatkan' kebaikan yang mereka lakukan, baik secara tulisan maupun lisan. Khususnya jika mereka adalah para calon-calon pejabat.

A Journey to Old Folk's Home


Actually, I had no idea about the place and the old people that would be observed. I just followed the plot of that day. I was quite shocked to know that the meant place was Chinese’s. But again, I just followed the flow.

Its name is Ci Hang – Chempaka welfare association, a Chinese old folk’s home. It is located in Kg. Subang, Shah Alam, Selangor. It takes about one hour to reach there from IIUM campus by using bus. I and my friends went there on 23rd of November at 09.20 am and arrived at around 10.15 am.

Bercandalah Sewajarnya~

Sebagai manusia biasa, kita pasti suka bercanda. Kadang dengan bercanda, kita dapat mengurangi stress akibat tugas ataupun pekerjaan. Tapi, tahukah kita kalau ternyata bercanda itu ada batasnya?

Ya! Jika kita ingin bercanda, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi ketika kita mengeluarkan candaan kita kepada orang lain. Diantaranya syarat-syaratnya adalah; tidak sampai melukai hati dan perasaan orang lain, tidak meng-ghibah, tidak berlebihan sehingga melalaikan, dan tidak ada indikasi kebohongan dalam setiap kata yang terlontar.

Rasulullah sebagai teladan kita dalam segala hal, telah mencontohkan seperti apa candaan yang baik itu. Ada dua kisah terkenal tentang candaan Rasulullah.

Bahagiakan Dirimu!

Tidak semua hal yang membuat orang bahagia harus kita kerjakan. Karena hakikatnya, kebanyakan orang tidak mengetahui situasi dan kondisi yang kita alami sehingga membuat mereka memberikan komentar tanpa dasar. Pasti semua kita sudah begitu familiar dengan kisah suami, istri dan keledai (di versi lain: ayah, anak, dan keledai tua). Jika belum, mari simak kisah berikut..
 

Satu komando!


Ada banyak hal yang sudah kita pahami secara materi, namun sebenarnya kita tak paham dalam aplikasi..

Kita sudah sering mendengar, melihat, bahkan mentadabburi wahyu2 Allah yg memerintahkan, baik scara langsung atau tidak, untuk tha'at hanya pd satu komando..

Namun kadang di lapangan, kita sering mendebat, memberi berjuta alasan untuk membantah sang komandan atau membela diri kita..

Terima kasih buat yg udah melibatkan saya dalam pasukan ini.. 

Terima kasih buat yg sudah percaya pd saya dengan setumpuk kekurangan yg saya punya..
Dan, terima kasih sudah memberi saya kesempatan untuk merasakan secara langsung rahasia dibalik "tha'at pada satu komando"

Barakallaahu fiikum..

Berprestasi tanpa mengumbar harga diri

Miss Universe yang kali ini diselenggarakan di Rusia, telah mencuri perhatian beberapa pihak, khususnya orang minang. Ini dikarenakan salah satu kontestan utusan Indonesia di ajang buka-bukaan ini adalah orang minang asli yang sangat lekat dengan nilai "Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah". Dan tentu saja Miss Universe ini sangat bertentangan dengan nilai yang dipegang oleh orang minang.

Article Summary (1)

Sexual Abuse of Children in Awka, Anambra State Nigeria
An Article by: Leonard N. Ezeh, Nnaemeka C. Abamara, Izuchukwu L.G. Ndukaihe, and Ugochukwu R. Ikwuagwu

The writers begin the article by describing the meaning of child abuse. They state one definition by Crystal (1995) who defined child abuse as the unacceptable treatment of a child to particular culture and time. Child abuse is a serious problem in many countries. There are 10.000 cases reported about child abuse in a year, this number is not included the unreported cases which may be far greater. This is because the children are afraid to tell anyone what has happened and it is difficult to validate a case in legal procedure.

The childhood period is the time of full of joy, happiness, playing around and free from any danger. Therefore, children must be totally protected and provided secure and healthy growth, and their physical as well as psychological needs should be fulfilled adequately to ensure that they childhood time spent well, they argue.

Episod tersembunyi~

Banyak sekali kisah-kisah yang tersembunyi dalam kehidupan kita. Termasuk kisah-kisah keluarga kita.

Sebagai anak ketiga, ada banyak episod dalam keluarga yang tidak saya ketahui karna saya belum lahir atau yang tidak terekam dalam memori karna saya masih begitu kecil.

Disinilah peran kakak pertama dengan berbagi cerita dengan kami dik-adiknya. Karna dia terlahir lebih dahulu dan mengetahui lebih banyak hal dari saya dan yang lain.

Dengan gaya tulisan yang sangat unik dan mengesankan, tulisan kakak saya dapat menyihir para pembacanya (menurut survei saya). Ini salah satu masterpiece-nya...

Buya VS Handphone (Sepenggal kisah)

Setiap orang tua punya cara-cara yang berbeda dalam mendidik dan mengenalkan anaknya pada dunia. Dan mereka juga memiliki prinsip-prinsip dalam metode pendidikan yang tidak bisa diganggu gugat.

Nah, sekarang saya akan sedikit bercerita tentang salah satu prinsip buya dalam mendidik anaknya. seperti yang tertera dalam judul, ini masalah Hape!

Dari dulu hingga sekarang buya sangat kekeuh dengan prinsip yang beliau pegang yaitu beliau tidak akan pernah membelikan anaknya telepon genggam. Benar saja, tidak ada satupun dari kami yang pernah mendapat kejutan bakal dibeliin hape. tidak satupun!

An Inspiring Life Story

Sebenarnya ini hanya tugas sebuah mata kuliah "Developmental Psychology" untuk mewawancara seseorang yang berusia diatas 55 tahun. Usia yang cukup tua dan tentunya bakal banyak kisah pengalaman yang dipunya.

Awalnya aku bingung mencari siapa yang akan diwawancarai, akhirnya terlintas dibenakku untuk mencoba mewawancara ibu salah seorang seniorku yang kebetulan berdarah minang.

Anggap saja nama ibunya bu siti (aku lupa). beliau seorang ibu tangguh beranak 8, namun salah satu dari 8 anaknya telah mendahuluinya menjumpa Rabb-nya sewaktu kecil.
Aku mewawancara beliau lebih fokus pada perkembangan finansial sejak beliau kecil hingga saat ini. Namun beliau menceritakan banyak hal yang luar biasa..

Biography of Buya Hamka

HAMKA  is acronym of Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA). He was an ulama, political activist, and one of Indonesian famous writer. He was born on February  17, 1908 (1908-02-17) in Molek Village, Maninjau, West Sumatera. His father Syeikh Abdul Karim bin Amrullah was known as Haji Rasul the pioneer of Islah Movement (tajdid) in Minangkabau, after returned from Makkah in 1906.

HAMKA had gotten low education in elementary school Maninjau until second class. When he was ten years old, his father had built Sumatera Thawalib in Padang Panjang. HAMKA was studying about Islam and deepening arabic language. HAMKA was also following islamic studying in mosques that was given by famous moslem scholars as Syeikh Ibrahim Musa, Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto, and Ki Bagus Hadikusumo.


Allah #tertawa


Merupakan fitrah manusia, ingin membuat mereka yang dicinta tersenyum bahkan tertawa..
Sebagai muslim sejati, tentu kita harus memberikan porsi cinta terbesar kita untuk Sang Pencipta Cinta, Allah subhanahu wata'aala..

Mau ngga sih membuat Allah #tertawa?? *pasti mau dan harus mau!
lalu, gimana caranya ya??

Surat Cinta untuk Buya..

Assalamu’alaikum..
Teruntuk buya kami tercinta, Semoga buya selalu berada dalam limpahan rahmat dan cinta sang Pencipta.

Buya, banyak hal yang ingin kami ceritakan. Khususnya bidang yang buya sudah terlibat lama didalamnya. POLITIK!

Buya..
Apa memang setiap orang baik itu punya pendengki yang selalu saja menghina dan mencaci kesalahan yang mungkin sepele dan tak sengaja atau bahkan tidak pernah terjadi?

Dalam perpolitikan ini, banyak sekali kami temui orang-orang yang terus mencaci orang lain yang jauh lebih baik dari yang mereka puji. Kami merasakannya, merasakan apa yang menimpa buya. Di FB maupun twitter, ngga lepas dari ocehan para pencaci dan pendengki..

Ingin skali kami membalas cacian dan hinaan mereka pada buya dan berteriak “kalian salah!!” tapi kami tak akan melakukannya karna ummi bilang, kalau kita ikutan mencaci, apa bedanya kita dan mereka?

- Copyright © 2013 Shofia Shabrina -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -