Archive for Oktober 2013

Episod tersembunyi~

Banyak sekali kisah-kisah yang tersembunyi dalam kehidupan kita. Termasuk kisah-kisah keluarga kita.

Sebagai anak ketiga, ada banyak episod dalam keluarga yang tidak saya ketahui karna saya belum lahir atau yang tidak terekam dalam memori karna saya masih begitu kecil.

Disinilah peran kakak pertama dengan berbagi cerita dengan kami dik-adiknya. Karna dia terlahir lebih dahulu dan mengetahui lebih banyak hal dari saya dan yang lain.

Dengan gaya tulisan yang sangat unik dan mengesankan, tulisan kakak saya dapat menyihir para pembacanya (menurut survei saya). Ini salah satu masterpiece-nya...

Buya VS Handphone (Sepenggal kisah)

Setiap orang tua punya cara-cara yang berbeda dalam mendidik dan mengenalkan anaknya pada dunia. Dan mereka juga memiliki prinsip-prinsip dalam metode pendidikan yang tidak bisa diganggu gugat.

Nah, sekarang saya akan sedikit bercerita tentang salah satu prinsip buya dalam mendidik anaknya. seperti yang tertera dalam judul, ini masalah Hape!

Dari dulu hingga sekarang buya sangat kekeuh dengan prinsip yang beliau pegang yaitu beliau tidak akan pernah membelikan anaknya telepon genggam. Benar saja, tidak ada satupun dari kami yang pernah mendapat kejutan bakal dibeliin hape. tidak satupun!

An Inspiring Life Story

Sebenarnya ini hanya tugas sebuah mata kuliah "Developmental Psychology" untuk mewawancara seseorang yang berusia diatas 55 tahun. Usia yang cukup tua dan tentunya bakal banyak kisah pengalaman yang dipunya.

Awalnya aku bingung mencari siapa yang akan diwawancarai, akhirnya terlintas dibenakku untuk mencoba mewawancara ibu salah seorang seniorku yang kebetulan berdarah minang.

Anggap saja nama ibunya bu siti (aku lupa). beliau seorang ibu tangguh beranak 8, namun salah satu dari 8 anaknya telah mendahuluinya menjumpa Rabb-nya sewaktu kecil.
Aku mewawancara beliau lebih fokus pada perkembangan finansial sejak beliau kecil hingga saat ini. Namun beliau menceritakan banyak hal yang luar biasa..

Biography of Buya Hamka

HAMKA  is acronym of Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA). He was an ulama, political activist, and one of Indonesian famous writer. He was born on February  17, 1908 (1908-02-17) in Molek Village, Maninjau, West Sumatera. His father Syeikh Abdul Karim bin Amrullah was known as Haji Rasul the pioneer of Islah Movement (tajdid) in Minangkabau, after returned from Makkah in 1906.

HAMKA had gotten low education in elementary school Maninjau until second class. When he was ten years old, his father had built Sumatera Thawalib in Padang Panjang. HAMKA was studying about Islam and deepening arabic language. HAMKA was also following islamic studying in mosques that was given by famous moslem scholars as Syeikh Ibrahim Musa, Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto, and Ki Bagus Hadikusumo.


Allah #tertawa


Merupakan fitrah manusia, ingin membuat mereka yang dicinta tersenyum bahkan tertawa..
Sebagai muslim sejati, tentu kita harus memberikan porsi cinta terbesar kita untuk Sang Pencipta Cinta, Allah subhanahu wata'aala..

Mau ngga sih membuat Allah #tertawa?? *pasti mau dan harus mau!
lalu, gimana caranya ya??

Surat Cinta untuk Buya..

Assalamu’alaikum..
Teruntuk buya kami tercinta, Semoga buya selalu berada dalam limpahan rahmat dan cinta sang Pencipta.

Buya, banyak hal yang ingin kami ceritakan. Khususnya bidang yang buya sudah terlibat lama didalamnya. POLITIK!

Buya..
Apa memang setiap orang baik itu punya pendengki yang selalu saja menghina dan mencaci kesalahan yang mungkin sepele dan tak sengaja atau bahkan tidak pernah terjadi?

Dalam perpolitikan ini, banyak sekali kami temui orang-orang yang terus mencaci orang lain yang jauh lebih baik dari yang mereka puji. Kami merasakannya, merasakan apa yang menimpa buya. Di FB maupun twitter, ngga lepas dari ocehan para pencaci dan pendengki..

Ingin skali kami membalas cacian dan hinaan mereka pada buya dan berteriak “kalian salah!!” tapi kami tak akan melakukannya karna ummi bilang, kalau kita ikutan mencaci, apa bedanya kita dan mereka?

- Copyright © 2013 Shofia Shabrina -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -