Archive for Desember 2013

'Peluang'


http://studentpreneur.co/wp-content/uploads/2013/05/peluang.jpg
Kata peluang ini sebenarnya sudah lama sekali aku kenal. Ntah sejak umur berapa. Namun, pengetahuan aku ketika itu hanya sebatas penggunaannya dalam tatanan bahasa indonesia. Belum sampai pada tingkat penjelasannya secara detail apalagi perluasan maknanya pada ilmu2 lain.

Ketika menginjak bangku MA, aku bertambah tahu bahwa 'peluang' tidak hanya digunakan dalam bahasa indonesia, tapi juga dalam bahasa matematika. Cukup menarik. Dan cerita ini tidak hanya sampai disini. Ada bagian yang cukup tak terduga bagi diriku pribadi.

Bintang Syurga~

Ntah mengapa, akhir-akhir ini lagi suka dan senang mendengarkan nasyid yang didendangkan UNIC feat. Raqib Majid yang berjudul Bintang Syurga. Begini liriknya..

Mengapa Psikologi??

http://champlaincollegelibrary.pbworks.com/f/1259949084/psychology.JPG
Ini adalah sejarah singkat mengapa pilihan saya bisa berakhir di jurusan psikologi. Secara, saya adalah seorang yang memilik background pesantren dengan jurusan agama sewaktu 'aliyah, tentu aneh jika menjatuhkan pilihannya pada jurusan yang tak ada sangkut pautnya (sedikit) dengan jurusan yang digenggam sekarang.

Diam-Diam Aku...


Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.

Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan!

A Little Note -Kota Kembang-

Allah sandingkan pertemuan dengan perpisahan, agar terlihat sberapa besar cinta kita karnaNya pada saudara kita dan untuk menanam benih2 kerinduan untuk dipanen bersama saat waktunya tiba..

bertemu untuk berpisah..
berpisah juga untuk bertemu..
bertemu lagi dlam keadaan yg jauh lebih baik dan lebih indah..
kalo ngga dibumi cintaNya, insyaAllah pd pertemuan abadi kita di surga firdausNya..

satu stengah bulan yg teramat indah bisa membersamai kalian siang dan malam.. ~kota kembang, 11 juni - 25 juli :')

Ayah, Aku Ridho~


Menyimak kembali kisah mesra nan abadi ayah dan anak di sebuah kajian..
Ngga pernah bosan untuk mendengar, dan meresapi makna2 cinta yang tersirat didalamnya..

Ibrahim dan anak tercintanya Ismail..

Selalu kagum dengan kepatuhan dan keta'atan ismail kepada ayahnya, dan rasa cinta yang tersirat disetiap untaian katanya yang membuat kita bertanya kepada diri sendiri 'sudahkah saya menjadi anak yang berbakti kepada orang tua?'

Mengabadikan Cinta Untuk Palestina


Isu palestina seakan tidak ada habis-habisnya dan mungkin tidak akan pernah berakhir sampai israel mundur dan hengkang dari tanah suci ini sambil mengibarkan bendera berwarna putih tanda kalah. Penjajahan yang dilakukan oleh pemerintah Israel terhadap Palestina tidak akan pernah bebas dari kecaman penduduk bumi dan mereka akan selalu dihantui oleh apa yang telah mereka lakukan.

Khaled Mish'al, salah seorang pemimpin Hamas, diundang oleh pemerintah Malaysia untuk menghadiri dan juga mengisi sebuah seminar kebangsaan pada tanggal 2 Desember 2013 lalu. Dan tidak mau ketinggalan, International Islamic University Malaysia bekejasama dengan Organisasi Palestina di Malaysia juga mengundang beliau untuk memberikan sebuah talk tentang Palestina di kampus biru ini.

Tinggalkanlah Debat, Maka Surga Untukmu..

Eloklah jika kita kembali membaca kisah-kisah para manusia terbaik zaman dahulu. Mereka tau bagaimana menasehati seseorang dengan baik tanpa menyakiti perasaannya. Mereka juga begitu tenang menghadapi kritikan, karena itu dibutuhkan untuk improvisasi diri bagaimanapun cara penyampaiannya. Mereka begitu lembut membalas semua cercaan dan hinaan, yang sangat bertolak belakang dengan realita yang ada, tanpa perdebatan.

Eloklah jika kita kembali membuka lembaran-lembaran buku kita yang sudah lama bertengger di lemari dan mungkin sudah berdebu. Sehingga ilmu yang kita punya beserta pengamalannya juga agak memudar dari yang seharusnya. Mari kita kembali menyimak kisah teladan yang menggelora tentang seorang manusia terbaik sepanjang zaman, yang akhlaknya adalah alqur'an, Nabi Muhammad saw. yang selalu menyelesaikan masalah tanpa masalah.

Ketika Do'amu (Tidak) Terkabul~

Kita terlalu sering terburu-buru menyimpulkan sesuatu sehingga membuat kita menjadi lebih pesimis dari sebelumnya.

Kita selalu berdo'a kepada Allah, memohon keselamatan, meminta yang terbaik, dan segala hajatan yang kita inginkan akan kita minta hanya kepada Allah. Kita yakin hanya Dia yang dapat memberi manfaat bagi kita dan juga mudharat.
 
Namun ternyata, terkadang apa yang kita minta tidak sesuai dengan apa yang kita terima. Atau bahkan kita merasa Allah tidak mengabulkannya sedikitpun sehingga membuat kita malas dan mengurangi intensitas kita dalam berdo'a. Apakah ini tanda bahwa Dia yang Maha Pengasih dan Penyayang sudah melupakan kita? 
Tidak! Tidak sama sekali. Allah tidak pernah menyia-nyiakan do'a yang dibarengi usaha dari hamba-hambaNya. Ini tercatat jelas dalam Al-qur'an. Allah berfirman "Berdo'alah kepadaku, niscaya Aku akan kabulkan".

Memang tak semua permintaan kita yang Allah kabulkan, kadang Dia menangguhkannya hingga saat yang tepat atau memberikan apa yang jauh lebih baik untuk kita. Karena Dia tahu apa yang akan terjadi pada diri kita dimasa yang akan datang.

Teruslah berdo'a dan tetaplah husnuzh-zhon padaNya.

Pembagian Kondom: Bukti Bobroknya (Pemimpin) Bangsa Ini

Baru saja negri dengan penduduk muslim terbesar didunia ini disuguhi isu kristenisasi, khususnya di sumatera barat, sekarang kembali dikagetkan dengan tindakan Mentri Kesehatan, Nafsiah Mboi, yang melakukan pembagian kondom gratis. Dia berpendapat bahwa kondom bukanlah barang terlarang layaknya narkotika dan tidak juga berbahaya layaknya rokok.

"Kondom bukan barang terlarang, seperti narkotika. Jadi tidak perlu risau," ujar Nafsiah dalam konferensi pers Hari AIDS Sedunia di Jakarta, Jumat. Nafsiah juga membandingkan antara bagi-bagi kondom dengan bagi-bagi rokok. Menurutnya, lebih berbahaya jika ada yang bagi-bagi rokok secara gratis dan generasi muda mencoba merokok. "Dari coba-coba bisa jadi ketagihan merokok," katanya.

Nafsiah melanjutkan bahwa tindakannya ini bertujuan untuk mencegah penularan virus HIV/AIDS yang sangat berbahaya bukan untuk legalisasi prilaku seks bebas. Sungguh analogi yang salah dan terkesan terlalu terburu-buru yang dibuat oleh seorang mentri. Justru pelegalan kondom ini seperti memberi umpan pada ikan yang akan membuat sesak klub-klub malam dan menambah kuota pelacur negri ini. Ada dua ilustrasi yang tersebar di dunia twitter melalui akun @malakmalakmal yang mengomentari analogi sang mentri:
Seperti yang kita ketahui, penyebab terbesar tersebarnya HIV/AIDS adalah melalui seks bebas. Nah, seharusnya cara yang dilakukan bukan dengan membagikan kondom, tetapi dengan membunuh sumber-sumber yang menyebabkan HIV/AIDS bisa menyebar seperti klub-klub malam. Dana 25 Miliar yang dialokasikan untuk pembagian kondom gratis ini jauh lebih baik jika digunakan untuk menggrebek dan menutup paksa sumber-sumber seks bebas.

Aksi Menkes ini tentu saja mendatangkan kontra yang tidak sedikit dari masyarakat Indonesia, khususnya dari kalangan umat islam. Telah banyak beredar kata-kata penolakan dari berbagai penjuru media sosial. Salah satunya penolakan yang dilakukan oleh Ustadz Felix Siauw dalam akun twitternya dengan memposting sebuah ilustrasi menarik:
 
Tak hanya itu, sebuah Facebook page bernama Lingkar Komik juga mengeluarkan buah karyanya yang menunjukkan penolakan terhadap program ini:
Melihat kejadian yang terjadi akhir-akhir ini, sudah dapat kita menyimpulkan bahwa negri ini selayaknya dipimpin oleh orang-orang yang paham betul tentang islam. sehingga segala tindakan dan program-programnnya tidak ada yang bertentangan dengan naluri negri mayoritas muslim ini.

#TolakFreeSex #TolakPekanKondomNasional

- Copyright © 2013 Shofia Shabrina -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -